BREAKING NEWS
latest

Pemerintahan

Pemerintahan/block-1

Hukum

Pemerintahan/block-6

Pendidikan

Pemerintahan/block-5

Peristiwa

Pemerintahan/block-4

Kesehatan

Pemerintahan/block-3

Teknologi

Pemerintahan/block-2

Life & Style

Pemerintahan/block-3

Pariwisata

Pemerintahan/block-1

Latest Articles

Gubernur Banten Andra Soni: Pemuda Katalisator Pembangunan Desa

Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa, Di Hadiri Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertingga Yandri Susanto, Menteri Pemuda Dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Dan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid.


Pembangunan desa merupakan bagian penting dalam pencapaian pembangunan nasional. Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan desa berbasis pemuda di Provinsi Banten.

Demikian disampaikan Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutan yang dibacakan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan pada Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Lapangan Desa Jatake Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, Senin petang (16/6/2025).  

Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa dipimpin Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertingga Yandri Susanto bersama-sama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria dan Bupati Tangerang Mochamad  Maesyal Rasyid.

Dibacakan, pembangunan desa merupakan bagian penting dalam pencapaian pembangunan nasional. Sebagaimana yang termaktub dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-6 yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. 

Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa sebagai salah satu upaya meningkatkan IDM. Program tersebut diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan desa berbasis pemuda di Provinsi Banten. Dengan dukungan semua pihak, pemuda desa menjadi pelopor dan penggerak perubahan; mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam pembangunan desa; menggali dan mengembangkan potensi lokal berbasis teknologi dan inovasi; serta meningkatkan kapasitas dan kemandirian pemuda desa. "Melalui progam Pemuda Pelopor Siaga membangun desa, Pemerintah Provinsi Banten optimis program ini akan meningkatkan capaian jumlah Desa Mandiri dan Desa Maju di Provinsi Banten secara berkesinambungan," baca Deden. 

Untuk itu, Andra Soni berharap seluruh peserta Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa  agar bersama-sama perangkat desa dan masyarakat dapat meningkatkan berbagai sarana dan prasarana di bidang kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, keragaman produksi, perdagangan, akses distribusi, akses layanan keuangan, keterbukaan wilayah, kualitas lingkungan dan potensi tanggap bencana. 

Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni menyebutkan Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Banten  pada tahun 2024 dibanding tahun 2022.  Pada tahun 2024 IDM Provinsi Banten sebesar 0,6930. Sedangkan pada tahun 2022 sebesar 0,6926.

IDM adalah alat ukur yang digunakan oleh pemerintah untuk mengetahui tingkat kemandirian dan perkembangan suatu desa. Berdasarkan IDM, desa-desa di Indonesia dikategorikan dalam beberapa tingkatan, mulai dari desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, hingga mandiri. IDM diukur dari nol sampai dengan 1. 

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto meminta para pemuda di desa mengambil peran dalam membangun desa. Menurut Yandri kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto adalah membangun Indonesia dari desa. Untuk itu, diharapkan muncul pemuda-pemuda pelopor yang berperan aktif dalam pembangunan desa. Program pemuda pelopor berupaya menelurkan pemuda mandiri di seluruh desa di Indonesia. "Tanpa peran pemuda, pembangunan, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, tidak akan tercapai," tandas Yandri. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo mengatakan pemuda desa bukan pewaris, tetapi penggerak. Saat ini, katanya, sekitar 35 juta pemuda hidup di desa. Sehingga, pemuda memiliki ruang strategis untuk kemajuan desa dari akar rumput. "Program pemuda pelopor untuk membangun perubahan kepemimpinan dan kerja nyata pemuda desa berbasis kearifan lokal," katanya. 

Kepala Badan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Agustomi Masik melaporkan Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa diikuti 587 orang pemuda pelopor. Selain itu, apel tersebut juga diikuti  alumni pemuda pelopor, utusan dinas provinsi yang menangani kepemudaan dan olah raga serta dinas provinsi yang menangani pemberdayaan masyarakat desa. Tujuannya, meningkatkan partisipasi dan peran strategis pemuda dalam membangun desa. 

Selain itu, lanjutnya, menekan arus urbanisasi pemuda dari desa ke kota. "Dengan pembangunan desa yang kuat, diharapkan para pemuda tetap tinggal di desa dan menarik pemuda dari kota kembali ke desa," tandasnya. (Yus/Red).

DPMD Banten Bakal Kucurkan Rp20 Juta untuk Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana

Plt. Kepala DPMD Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah.


SERANG - Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten bakal mengucurkan dana Rp20 juta untuk program beasiswa satu desa satu sarjana.

Plt. Kepala DPMD Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah mengatakan, program satu desa satu sarjana bakal direalisasikan tahun ini, sebagai bentuk perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam memajukan pendidikan.

"Tahun ini sedang berjalan. Desa sedang menyeleksi dan mengusulkan ke kita dan akan berkuliah di Juli. Pengajuan bersamaan dengan pengajuan dana desa," katanya di Gedung Negara, Kamis (12/6/2025).

Ia memaparkan, satu mahasiswa akan diberi beasiswa Rp20 juta yang diperuntukan biaya semester dan kosn. Program ini akan berkelanjutan hingga mahasiswa lulus menjadi sarjana.

"Alokasi Rp20 juta per mahasiswa, terdiri dari Rp8 juta biaya kuliahnya dan Rp12 juta kosn. Sampai lulus, jadi pak gubernur mengharapkan program ini berkelanjutan dan yang bersangkutan menjadi penggerak desa," paparnya.

Adapun kriteria penerima beasiswanya, harus tercatat di DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) dan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Selain itu, masyarakat yang berprestasi dapat diberikan bantuan.

"Jurusan ditentukan untuk mendukung kedaulatan pangan, yang diusung sarjana pertanian, peternakan, perikanan, teknologi informasi," jelasnya.

Saat ini, DPMD masih menunggu proses seleksi penerima bantuan beasiswa satu desa satu sarjana, dan nantinya diajukan setiap desa bersamaan dengan bantuan dana desa dari provinsi.

"Untuk program 1 desa 1 sarjana sudah mengarah pada Musdesus, desa sedang menyeleksi calon sarjana yang diusulkan kepada kita. Itu akan menjadi proposal bantuan keuangan ke kita untuk pencairannya. Kami juga sudah membantu desa untuk memilih kampus mana saja," ungkapnya. (adv)

Gubernur Banten Andra Soni : Pemprov Banten Tingkatkan Produksi Jagung

Gubernur Banten Andra Soni, Berdiskusi Dengan Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola, Dan Sejumlah Pihak Industri Pakan Ternak.


Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten berupaya meningkatkan produksi jagung melalui Program Kanan Kiri Jalan Tol (KAKIJATOL) Tanam Jagung. Upaya meningkatkan ketahan pangan dan menangkap potensi jagung di Provinsi Banten. 

Hal itu disampaikan Andra Soni usai menerima kunjungan Dewan Jagung Nasional beserta sejumlah pihak dari dari industri pakan ternak di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam'un No.5, Kota Serang, Jumat (13/6/2025).

"Alhamdulillah hari ini saya bersilaturahmi dengan Dewan Jagung Nasional dalam rangka berdiskusi tentang pengembangan jagung di Provinsi Banten," ungkap Andra Soni.

Andra Soni menyampaikan peningkatan produksi jagung tersebut juga dalam rangka menangkap peluang dalam kesejahteraan para petani. Setidaknya terdapat 16 perusahaan pakan ternak yang bahan bakunya jagung yang berada di Provinsi Banten.

"Dari data yang kita punya, bahwa Provinsi Banten baru menyuplai 3,3 persen dari kebutuhan industri itu. Maka ini peluang bagi Provinsi Banten. Bagi ketahanan pangan di Provinsi Banten serta peluang juga untuk kesejahteraan petani di Provinsi Banten," jelasnya.

Untuk mencapai hal itu, lanjut Andra Soni, pihaknya terus melakukan sinergitas dengan seluruh pihak. Dirinya meyakini dalam waktu tidak lama Provinsi Banten akan masif melakukan penanaman jagung, khususnya dalam pemanfaatan lahan yang selama ini belum dioptimalkan.

"Kami juga berencana untuk program menanam jagung di kanan kiri jalan tol. Itu sebagai bagian dari upaya kita membangun semangat. Membangun keyakinan bahwa ketahanan pangan merupakan sebuah keharusan, dan segala potensi akan kita optimalkan," imbuhnya.

Sementara Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola menuturkan, Provinsi Banten memiliki potensi yang besar dalam produksi jagung serta didukung dengan jumlah industri pakan ternak.

"Dengan Pak Gubernur sekarang dan stakeholder yang saya bawa, semangat itu muncul. Kita harus menciptakan jagung di Provinsi Banten untuk pabrik yang banyak. Semangatnya itu," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya juga mendukung program penanaman jagung di kanan kiri jalan tol serta pemanfaatan lahan dalam rangka peningkatan produksi jagung di Provinsi Banten.

"Dan itu sudah diamini oleh pabrik pakan yang hadir di pertemuan ini untuk siap membeli, karena kualitasnya akan bagus lantaran dekat. Mudah-mudahan cita-cita Pak Gubernur mengembangkan jagung dapat terwujud dalam waktu dekat," katanya.

Pada kesempatan itu, Maxdeyul Sola berharap potensi tersebut dapat ditangkap oleh para petani, terlebih harga jagung saat ini cukup baik sekitar Rp5.500 di pabrik.

"Dengan cost produksi hanya Rp15 juta paling tinggi, kalau dia (petani, red) menghasilkan 8 ton itu sudah Rp40 juta. Berapa untungnya, itu baru dari jagungnya," imbuhnya.

Selain jagungnya, kata Maxdeyul Sola, pemanfaatan batang daun jagung yang masih hijau juga dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan sapi. Jadi tidak ada lagi batang tersebut dibuang-buang, tetapi dapat dimanfaatkan.

"Banyak sekali hal-hal yang bisa digerakkan dari jagung. Jadi bukan hanya pabrik pakan ayam. Tetapi juga nanti produksi sapi di Produksi Banten ini akan meningkat," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid menuturkan, peluang besar peningkatan produksi jagung harus ditangkap dengan sebaik mungkin. Untuk kebutuhan jagung di Provinsi Banten mencapai 4.000 ton per harinya untuk sektor industri pakan ternak.

Dikatakan, saat ini produksi jagung di Provinsi Banten saat ini baru mencapai sekitar 120.000 ton per tahun. Sehingga dengan program penanaman jagung di kanan kiri jalan tol tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung di Provinsi Banten.

"Untuk tahap awal di kaki jalan tol itu dari rest area Balaraja sampai rest area Serang Timur. Kalau ini berhasil kita akan masuk ke daerah darat (perkebunan, red), misalnya sekali dan nanti kembali ke sawah pada musim ke-3," jelasnya.

"Intinya jagung tidak mengganggu produksi padi, karena pola tanam yang di wilayah Utara Banten itu padi-padi dan palawija. Jadi tidak ada yang dihilangkan dan dikorbankan," pungkasnya. (Tri/Red).

Bakti Religi Polda Banten, Wujud Kepedulian Polri Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Polda Banten Menggelar Bakti Religi Membersihkan Area Dan Halaman Masjid Agung Banten Lama, Dalam Rangka Menyambut Hari Bhayangkara Ke-79.


Serang - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara yang ke-79 di tahun 2025, Polda Banten mengadakan acara bakti religi di Masjid Agung Banten Lama pada hari Jumat (13/06).

Dalam kesempatannya, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Bhayangkara. “Acara ini mencakup kerja bakti membersihkan area masjid dan halaman, serta memberikan alat kebersihan kepada pengurus masjid,” jelas Kabidhumas Polda Banten.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bakti religi yang dilakukan adalah bentuk nyata dari sinergi dan kepedulian Polri terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah. "Kegiatan bakti religi ini merupakan wujud nyata dari sinergi dan perhatian kami terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah, terutama Masjid Agung Banten Lama yang memiliki arti sejarah dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat," kata Kabidhumas Polda Banten.

Diakhir Kabidhumas Polda Banten berharap bahwa acara ini bisa memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. "Saya berharap kegiatan ini bisa mengikat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menjadi momen positif menjelang peringatan Hari Bhayangkara yang ke-79 yang akan jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang," tutupnya (Bidhumas). (Yus/Red).

Polda Banten Gelar Tes Jasmani Calon Siswa Bintara dan Tamtama Tahun 2025

Polda Banten Menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani Calon Siswa Bintara Dan Tamtama Tahun Anggaran 2025.

Serang - Polda Banten menggelar tes kesamaptaan jasmani calon siswa Bintara dan Tamtama Tahun Anggaran 2025, kegiatan ini bertempat di Stadion Heroik Grup 1 Kopassus pada Kamis (12/06). 

Kegiatan ini dipimpin Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Kombes Pol M. Darwis Debby Hermawan, didampingi Dirsamapta Polda Banten AKBP Kukuh Priyo Taruno. 

Dalam kesempatannya Karo SDM Polda Banten menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari. "Kegiatan tes kesamaptaan jasmani calon siswa Bintara dan Tamtama dilaksanakan selama tiga hari, jumlah Bintara terdiri dari 138 orang, yaitu 117 casis Polki dan 21 casis Polwan, dan Tamtama berjumlah 20 orang," jelasnya. 

Lanjut, Kombes Pol Kombes Pol M. Darwis Debby Hermawan mengatakan bahwa tes samjas tersebut meliputi tes Samapta A, B, dan C. "Materi tes meliputi Samapta A yaitu lari 12 menit, Samapta B yaitu pull up, sit up, push up, dan shuttle run, serta Samapta C berupa renang sejauh 25 meter dan dilanjutkan tes antropometri," katanya. 

Pelaksanaan tes seleksi penerimaan anggota Polri berjalan dengan lancar serta dilaksanakan dengan (BETAH) Bersih, Transparan Akuntabel dan Humanis. 

Diakhir Darwis berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti tes agar tetap serius dan optimis. "Saya harapkan kepada seluruh peserta yang mengikuti tes untuk tetap serius serta tanamkan rasa optimisme di diri anda semuanya, supaya pada akhirnya membuahkan hasil yang baik," tutupnya (Bidhumas). (Ibs/Red).

IPASI Apresiasi Polda Banten atas Penanganan Premanisme

Silaturahmi Perwakilan IPASI Dan Polda Banten Di Hadiri Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi, Serta PJU Polda Banten.


Serang - Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menerima kunjungan silaturahmi dari perwakilan Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia (IPASI) kegiatan ini bertempat di Maung Lounge Polda Banten pada Rabu (11/06). 

Kegiatan ini dihadiri Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi, serta PJU Polda Banten. 

Kunjungan ini bertujuan untuk menyerahkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Polda Banten dalam menangani dan memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di Provinsi Banten.

Dalam kesempatannya Kapolda Banten menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan dan dukungan dari IPASI. “Saya mengucapkan terima kasih kepada IPASI atas penghargaan ini. Kami sangat menghargai dukungan dari para ulama dan santri. Sinergi antara Polri dan tokoh agama adalah kunci penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolda Banten. 

Lebih lanjut, Kapolda Banten mengatakan bahwa kolaborasi antara ulama dan aparat penegak hukum harus terus diperkuat. “Kolaborasi antara ulama dan aparat penegak hukum harus terus kita perkuat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ulama memiliki peran yang sangat besar di tengah masyarakat, terutama dalam membina akhlak dan menjaga ketertiban sosial,” kata Irjen Pol Suyudi Ario Seto. 

Sementara itu, Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi moral atas langkah tegas dan konsisten Polda Banten. “Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi moral atas langkah tegas dan konsisten Polda Banten dalam menjaga ketertiban umum dan memberantas aksi premanisme,” kata Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi.

Diakhir Irjen Pol Suyudi berharap IPASI dapat terus menjadi mitra strategis bagi Polda Banten. “Kami berharap IPASI terus menjadi mitra strategis bagi Polda Banten. Jika masyarakat atau anggota IPASI menemukan tindakan premanisme, kami mohon segera dilaporkan ke Polsek atau Polres terdekat agar bisa segera kami tindaklanjuti,” tutup Kapolda Banten . (Ibs/Red).

Ini Lima Kelompok Penentu Keberhasilan Pembangunan Menurut Wagub Banten A Dimyati Natakusumah

Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah, Memaparkan Enam Pilar Kesuksesan Pembangunan Daerah Dan Nasional.


Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengungkapkan ada lima kelompok yang menentukan keberhasilan pembangunan. Yakni: pemerintahan yang baik, partisipasi masyarakat, sosial media, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya seperti pengusaha, industri, UMKM, dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Dimyati saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Pembukaan Dies Natalis ke-22 Tahun Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kampus Sindangheula, Jl Raya Palka Km. 3, Pabuaran, Kota Serang, Selasa (10/6/2025). Pembukaan dilakukan oleh Wakil Rektor Untirta Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Agus Sjafari.

“Lima kelompok ini menjadi backbone (tulang punggung, red) keberhasilan pembangunan,” tegasnya.

Dimyati mengungkapkan, Dies Natalis adalah happy birthday. “Selamat ulang tahun yang ke-22 Fisip Untirta. Angka 22 adalah angka yang bagus,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Dimyati memaparkan enam pilar kesuksesan pembangunan daerah ataupun nasional. Pertama adalah pemimpin yang visioner, proaktif, inspiratif, berdedikasi, berintegritas dan melayani. Kedua adalah pendidikan sumber daya manusia sangat penting. 

“Ketiga, adalah pembangunan infrastruktur dan suprastruktur. Pendidikan yang unggul diharapkan menghasilkan sumber daya manusia unggul,” ungkapnya.

Keempat, lanjutnya, perekonomian bagaimana perekonomian berkembang. Menurut Dimyati, pemerintah, pengusaha, masyarakat, sosial media, dan akademisi berperan dalam berkembangnya perekonomian.

“Kelima adalah pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang good and clean governance. Dari pemerintahan yang bersih bisa menghasilkan yang baik. Dan keenam adalah partisipasi aktif masyarakat. Bagaimana masyarakat ikut turut serta dalam pembangunan. Kuncinya adalah transparansi, akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.

Masih menurut Dimyati, anggaran sekecil apapun yang dikeluarkan harus punya nilai. “Sekecil apapun rupiah tidak boleh loss. Harus jelas dan bagus benefit (manfaat, red), impact (dampak, red), dan output (hasil langsung dan terukur, red),” tegasnya.

“Maka ini kita ramu sedemikian rupa. Mudah - mudahan tahun 2026 atau 2025 di perubahan, Andra - Dimyati sudah terima APBD murni produk kami, diharapkan sekecil apapun tidak boleh ada yang loss, tidak boleh tidak ada yang manfaat. Tidak ada nilainya atau dampak dan manfaatnya kecil. Provinsi Banten harus maju,” pungkas Dimyati. 

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Untirta Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Agus Sjafari mengatakan, usia 22 tahun adalah usia yang masih muda. Usia yang biasanya banyak gagasan.

“Selamat milad Fisip Untirta ke-22 tahun. Mudah - mudahan ke depan menjadi fakultas terbaik. Semakin banyak karya - karya yang dihasilkan civitas akademika Fisip Untirta,” ungkapnya. (Tri/Red).